Tiga penyebab utama kegagalan usaha

smart img


Ada 1001 jalan menuju ke Roma tapi menuju kesuksesan ada sejuta jalannya. Tergantung cara memaknainya. Kesuksesan yang mana yang mau diraih, lahir atau batin. Okelah, yang kaitannya dengan usaha, pasti keduanya ingin diraih.

Jika sekarang kamu sedang mengalami stuck dalam berusaha atau grafik penjualan menurun atau baru akan memulai sebuah bisnis. Ada baiknya rehat sejenak. Sedikit lakukan monev, monitoring dan evaluasi atas segala sesuatu yang sudah atau belum kamu lakukan untuk usahamu yang diharapkan menjadi sebuah aset yang dapat menghidupi kamu sekeluarga dan orang sekitar.

Kita tidak akan ngobrol tentang motivasi karena saya yakin, tentu kamu pasti tahu. Orang sukses harus memiliki kemauan, tekad dan motivasi seperti apa. Juga tentang modal. Modal itu fleksibel dan tidak harus berbentuk kapital. Memiliki skill tertentu dan sedikit strategipun sudah bisa menjadi modal. Nah, yang akan kita ungkap adalah 3 kesalahan terbesar yang menyebabkan lebih dari 90% seorang start up menemui kegagalan dalam berusaha.

1. Produk

Yang namanya bisnis harus ada produknya. Entah itu produk barang atau jasa. Coba tanya diri sendiri atau sedikit lakukan survei. Apakah produk yang mau ditawarkan memang dibutuhkan masyarakat. Apakah produk tersebut menawarkan pemecahan masalah yang dihadapi masyarakat. Kalau iya masyarakat yang mana, di waktu sekarang atau masa yang akan datang. Apakah produk tersebut memiliki kualitas, baik dari segi materi, fungsi atau lainnya?

Nah, coba analisa dengan mengumpulkan jawaban dari semua pertanyaan tadi. Dari hasil ini kemudian dapat ditentukan langkah dan arah selanjutnya. Tapi baiklah, mungkin kamu sudah mulai melangkah. Coba jika sekarang diukur, sudah sejauh mana langkah usahamu dan pastikan juga tidak salah arah.


2. Market

Market alias pangsa pasar. Pengetahuan dasar tentang pasar sangat erat kaitannya dengan unsur yang pertama tadi, yaitu produk. Artinya keduanya harus sinkron. Tidak boleh saling bertolak belakang. Namun ada beberapa hal yang spesifik yang harus dibedah di faktor pasar ini.

  • Jika kumpulan jawaban dari pertanyaan tentang produk di atas tadi memiliki skor yang rendah maka sebaiknya mulai menggali dan mencari wawasan baru tentang pangsa pasar yang baru dengan modal kamu yang lain. Hukum probabilitas menyatakan semakin luas pangsa pasarnya maka akan semakin besar kemungkinannya produk terjual.

    Coba berpikir atau amati peluang bisnis yang pangsa pasarnya luas. Meliputi semua usia, gender, lintas wilayah baik di masa sekarang atau yang akan datang. Pastikan juga kamu memiliki skill sebagai modalnya. Dan skill inipun tidak harus kamu sempurna di awal. Cukup kamu merasa mampu untuk melakukannya dan terus belajar sambil berusaha. Try and error. Jika kamu menemukannya maka kamu dapat melakukan 2 usaha sekaligus dengan yang pertama tadi.

  • Mengolah market. Kesadaran tentang satu hal inilah yang paling sering dilupakan bahkan tidak digubris oleh start up. Sangat wajib diingat bahwa yang namanya pasar adalah sekumpulan manusia yang sama seperti kita. Yang berarti sebuah usaha memerlukan sebuah alat atau media untuk menghubungkan antara penjual dan pembeli. Dan alat ini lazim disebut dengan "iklan".

    Iklan memiliki banyak pengertian :
    - Media berpromosi
    - Alat menyatakan eksistensi dan reputasi usaha yang sehat
    - Alat berkomunikasi
    - Alat untuk menyapa dan memberi penghargaan
    - Alat untuk menyatakan maksud lainnya

    Seorang pebisnis yang sadar pasti akan selalu rutin untuk selalu beriklan di banyak tempat baik online maupun offline tergantung dari sasaran dan budgetnya. Usaha semakin besar justru akan semakin besar pula alokasi budget ke sana. Coba lihat perusahaan-perusahaan yang sudah jalan. Mereka mengalokasikan dananya 60% dari total biaya operasionalnya untuk berkampanye. Hasilnya, pasti sepadan dengan target yang diinginkan.

Inilah yang dimaksud dengan mengolah market. Gunakan sarana beriklan sebagai sebuah cara untuk tidak hanya mengincar orang untuk membeli dagangan tetapi juga memberi mereka penghargaan atas kesetiaannya menjadi customer. Sekali-sekali memberikan hadiah atau hanya sekedar diskon agar mereka merasa diperhatikan dan dihargai. Mengolah market ini sama saja artinya dengan membangun, mempertahankan sekaligus meningkatkan "trust level" yang merupakan pondasi dasar dari sebuah usaha.


3. Team work

Seperti yang saya baca di banyak artikel dan juga bagian dari pengalaman pribadi. Memiliki sebuah team work sangatlah penting. Mungkin bisa saja satu orang yang menjadi penemu ide gagasan. Namun untuk membangun sebuah bisnis akan lebih baik dilakukan 2 atau 3 orang sebagai founder dengan skill berbeda namun memiliki effort yang sama. Maksudnya, bila salah satu menguasai manajemen maka yang lainnya menguasai marketing dan purchasing atau yang lainnya. Sebuah usaha bila dilakukan 2 orang maka akan memiliki peluang berhasil 1,5 kali lipat dibanding sendirian. Dan peluang 3,6 kali lipat untuk berhasil bila dikerjakan dengan 3 orang founder dengan skill berbeda. Masing-masing akan saling mengisi dan melengkapi. Menjadi sebuah komposisi yang sangat efektif untuk bekerja.


Demikian kiranya sedikit ulasan tentang tiga faktor penyebab utama kegagalan dalam berusaha. Ketiganya harus diantisipasi. Jangan hanya dua apalagi satu. Produknya baik, pasarnya bagus tapi timnya tidak solid. Atau dibolak-balik. Kurang salah satu maka akan berakibat fatal.


EB Wahyuno
Founder pipiplan


"Beranda"


© smart media 2019

Komentar